Cianjur – worldnews.com
Kondisi Pondok Pesantren Darusudaa di Kampung Gintung RT 03 RW 08, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, cukup memprihatinkan. Bangunan tempat tidur santri hingga ruang untuk belajar sebagian terbuat dari bata dan kayu. Tidak ada kasur ataupun lemari yang memberikan rasa nyaman bagi para santriinya.
Kondisi Pondok Pesantren Darusudaa di Kampung Gintung RT 03 RW 08, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, cukup memprihatinkan. Bangunan tempat tidur santri hingga ruang untuk belajar sebagian terbuat dari bata dan kayu. Tidak ada kasur ataupun lemari yang memberikan rasa nyaman bagi para santriinya.
pengurus mengetuk para muhsinin(donatur) untuk meng infaq kan sebagian
hartanya untuk biaya renovasi kobong santri,. setelah tampuk Pimpinan pesantren di amanahkan kepada ust. Ceng
hilmi banani perbaikan sarana dan prasarana di Pondok Pesantren Darusudaa
adalah keharusan karena santri berjumlah sekitar 20 orang . Hal itu disampaikanpengurus
pesantren kepada wartawan worldnews.com.
“semoga silaturahim kita
mengetuk pemangku kebijakan setempat untuk melihat bagaimana kondisi
pesantrennya. dan sangat perlu untuk di bantu,” jelasnya, saat mengunjungi
Ponpes, Rabu (19/08/2020)
Seperti jamban untuk santri laki-laki itu sudah
tidak layak dan perlu dibangun. Belum lagi, kata dia, jika musim hujan, atap
ruangan tempat anak-anak santri dan
mengaji sering bocor. Rasa nyaman juga jauh dari keadaan para santri saat tidur
di malam hari.
“Kobong atau tempat tidur santri terbuat dari papan, bahkan untuk
alas tidur mereka hanya menggunakan tikar. Tak ada kasur yang nyaman,”
ungkapnya
Jurnalis : team
Redaktur : nur
Redaktur : nur