Iklan

Ragam dan Peristiwa

Puluhan anggota GRPK-RI Gruduk kantor PUPR Pagaralam pertanyaan proyek 2020

Thursday, March 31, 2022, March 31, 2022 WAT
Last Updated 2022-04-01T06:48:17Z

World news.Pagaralam. Puluhan orang yang mengatasnamakan lembaga swadaya masyarakat Gerakan Rakyat Peduli Keadilan Republik Indonesia (GRPK-RI) bersama rekan media cetak dan online menyambangi kantor dinas PUPR kota Pagaralam dalam rangka mempertanyakan hasil audit temuan BPK( badan pemeriksa keuangan) di Dinas PUPR Kota Pagar Alam yang diduga ada kerugian negara mencapai milyaran untuk tahun 2020 pada Kamis (31/03/2022).


Diwakili beberapa orang anggota ( GRPK-RI )Audiensi tersebut berlangsung di Aula Kantor Dinas PUPR Kota Pagar Alam kurang lebih pukul 11:00 Wib,yang disambut oleh kadis dinas PUPR dan sejumlah para pejabat PUPR dalam perwakilan  audiensi tersebut  menyampaikan, terkait dengan temuan mereka dilapangan perihal LHP Pagar Alam tahun 2020 dalam Audiensi tersebut pihak PUPR mengatakan bahwa untuk hal yang mereka pertanyaan sudah dikembalikan oleh pihak ketiga dan jika ingin melihat  bukti setor nya silahkan ke pihak terkait,dalam hal ini silakan bersurat ke APIP ( aparat pengawasan internal pemerintah) ditambahkan yudi selaku kadis PUPR kalo pembayaran  setornya saya kurang hafal, sebagian sudah kami tindaklanjuti karena ada beberapa yang terlambat kami minta pihak kejaksaan dari bidang Datun untuk melakukan pengembalian menagih”ujar Yudi.

 
Masih menurut yudi,     setahu kami untuk pengembalian dari pihak ketiga sudah selesai semua  untuk lebih jelas silahkan bersurat ke APIP kalo ingin melihat bukti setor pengembalian”Ucap Kepala Dinas PUPR Kota Pagar Alam.

 
Terpisah
Saryono ,S.Sos selaku Ketua Umum GRPK-RI menyampaikan, audiensi tersebut bukan berati tidak akan melaksanakan aksi, kami akan tetap mengadakan aksi di Kota Pagar Alam. Berdasarkan hasil temuan audit BPK Tahun 2020 yang mencapai milyaran rupiah.
Untuk menindak lanjuti 
Hasil dari audiensi kami dengan dinas PUPR kita dari GRPK-RI akan melayangkan surat ke Inspektorat untuk meminta hasil bukti setor pembayaran dari 21 paket pekerjaan proyek baik yang bersumber dari APBD dan bangub ditahun 2020 tersebut kekurangan volume sebesar Rp. 4.090.541.045.70. yang mengunakan dana bangub dan APBD kota Pagaralam tersebut.



Pantauan jurnalsumatra dilapangan untuk menjaga keamanan dalam aksi tersebut tampak beberapa anggota dari polres kota Pagaralam diturunkan untuk ikut berjaga jaga agar situasi kondusif dilapangan.

Dinal/red

TrendingMore