Worldnews-Indramayu -
Kata Dokmaru kini sudah bukan merupakan kata asing di telinga masyarakat Kabupaten Indramayu. Ya. Dokmaru yang merupakan singkatan dari Dokter Masuk Rumah adalah salah satu program Bupati Nina Agustina Da’i Bachtiar yang menghadirkan pelayanan kesehatan langsung ke rumah warga. Bukan hanya itu, Dokmaru pun turut mengawal kesembuhan pasien dengan merujuk pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Seperti halnya yang dilakukan oleh Tim Dokmaru Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kandanghaur Indramayu. Berawal dari adanya pengaduan masyarakat melalui Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Indramayu yang meneruskan pengaduan tersebut kepada Tim Dokmaru Puskesmas Kandanghaur.
Setelah menerima pengaduan, Tim Dokmaru Puskesmas Kandanghaur segera beranjak ke rumah pasien di Blok Bloran RT 004/003 Desa Bulak Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Adalah Muhamad Sutrisno (34) yang mengeluhkan telah mengalami sakit selama 1 bulan. Sutrisno menderita demam, batuk dan pilek selama satu bulan terakhir. Selain itu Sutrisno juga mengeluhkan sesak nafas, badan lemas dan juga kepalanya yang terasa sakit seperti ditusuk-tusuk (nyeri kepala kronis).
Dari hasil pemeriksaan dokter pelaksana medis pada Puskesmas Kandanghaur, dr Vivi Nurvianti mendiagnosis Sutrisno menderita “obs. dyspneu”, sebuah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan bernapas. Dari hasil diagnosis, Tim Dokmaru Kecamatan Kandanghaur segera melakukan terapi sementara.
Sutrisno sempat dirawat di Puskesmas Kandanghaur sejak hari Kamis (10/3/2022). Namun demi penanganan lebih lanjut, kepada Sutrisno disarankan untuk dilakukan pemeriksaaan penunjang di RSUD Indramayu yang lebih lengkap fasilitasnya.
Langkah selanjutnya, Tim Dokmaru Puskesmas Kandanghaur merujuk Sutrisno ke RSUD Indramayu untuk dilakukan Rontgen, Elektrokardiogram (EKG), dan juga cek darah pada Jum’at 11/3/2022 sore.
Kepala Puskesmas Kandanghaur dr Warnadi melalui Petugas Call Center Puskesmas Kandanghaur, Witriyah menyampaikan, dari hasil pemeriksaan rontgen dan EKG, Sutrisno dinyatakan normal, namun hasil cek darah belum keluar.
Usai memeriksakan kondisi Sutrisno di RSUD Indramayu, Tim Dokmaru Kecamatan Kandanghaur beranjak pulang. Namun nasib baik sepertinya belum berpihak kepada mereka. Mobil Dokmaru yang mereka tumpangi mendadak mogok dan tidak dapat dihidupkan.
Witriyah segera menghubungi rekan Dokmaru terdekat dan langsung direspon oleh Tim Dokmaru Puskesmas Margadadi Kecamatan Indramayu dan juga Tim Dokmaru Puskesmas Cikedung Kecamatan Cikedung yang kebetulan sedang berada di dekat RSUD Indramayu. Dengan kerjasama yang baik antar Tim Dokmaru, akhirnya kendaraan Tim Dokmaru Puskesmas Kandanghaur berhasil dihidupkan.
yang baik antar Tim Dokmaru, akhirnya kendaraan Tim Dokmaru Puskesmas Kandanghaur berhasil dihidupkan.
Atas bantuan yang diberikan, Witriyah menyampaikan rasa terimakasih kepada Tim Dokmaru Puskesmas Margadadi Kecamatan Indramayu dan juga Tim Dokmaru Puskesmas Cikedung Kecamatan Cikedung.
“Terima kasih kepada rekan-rekan Tim Dokmaru yang begitu sigap membantu kami. Semoga dengan kerjasama yang baik, upaya mewujudkan masyarakat yang sehat menuju Indramayu Bermartabat dapat segera diwujudkan,” ujar Witriyah ketika dihubungi melalui telepon selulernya Sabtu, 12/3/2022. (MT jahol)