Blambangan Umpu.- Disaat para petani ribut kehilangn pupuk di pasaran, masyarakat Kampung Kartajaya dikejutkan dengan keberadaan pupuk subsidi jenis Ponska di Eks bangunan asarama putra pondok pesantern Makkah Kampung Kartajaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, mirisnya , Ustadz Harisun pengasuh pondok tersebut menyatakan sama sekali tidak tahu menahu tentang keberadaan pupuk tersebut.
“ Saya sama sekali tidak tahu dan baru tahu setelah ada rekan anda yang datang dan menanyakan hal itu, kemudian kami bersama sama menuuju eks asrama putra yang kosong yang diperkirakan sebagai temapt penyimpanagan puouk tersebut,” ujar Ustd Harisun
Masih menurut Harisun, karena ternyata memang didalam bangunan kosong miliknya itu terdapat pupuk susbdiki merek Ponska yang diperkirakan puluhan ton , ahirnya ia mencari tahu tentang siapa pemilik pupuk tersebut.
“ ternyata pupuk itu milik Sarpady warga Kampung Sri Menanti yang tadinya memang orang Kartajaya, tapi dari mana pupuk itu berasal saya tidak tahu, hanya saja dari inpo yang saya dapat pupuk itu milik petani dan karena lahannya belum siap dan kondsi jalan menuju lahan belum bisa dilalui, maka ahrinya di simpan di eks bangunan asrama putra tersebut, sayangnya mereka sama sekali tidak memberi tahu saya selaku pengasuh pondok,” tegas Ustad Harisun.
Sayangnya , hingga berita ini ditulis Sarpady yang diduga sebagai pemilik pupuk tidak dapat dikonfirmasi ,No. hpnya 0812 9840 55,, tidak dapat di telepon.
Dalam pada itu, dari narasumber terpercaya Radar bahwa pupuk subsidi tersebut, bukan berasal dari lampung melainkan dari Kabupaten tetangga, yang selama ini memang kerap digunakan oleh petani tebu berdasi di Wilayah Negara Batin dan sekitarnya.
“ Pupuk Lampung kan langka, jadi itu ada yang bawa dari Provinsi tetangga, daimana hampir semua petani petani tebu menggunakan jasa “Oknum “karena oknum tersebut juga ikut bertani tebu, minimal mereka mengopolos pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi,” ujar Sumber yang minta namanya dirahasiakan tersebut.
“pokoknya barang itu ( Pupuk subsidi red ), selalu siap karena hampir semua petani menggunakannya ( Pupuk Subsidi red ), dan bahkan orang yang selama ini diduga tidak melakukan hal itu juga menggunakan pupuk subsidi guna memupuk lahan kebun mereka,” imbuh Sumber terpercaya tadi.
Terpisah, Saptari dari LSM EMPPATI RI meminta agar pihak berkompenten melakukan tindakan dan penyelidikan hingga tuntas akan dugaan penimbunan pupuk subsidi tersebut karena menurut Saptari, Sarpady yang dikatakan pemilik pupuk sama sekali tidak terdaptar sebagai pemilik kios pupuk resmi di Negara Batin dan juga tidak ada dalam Rdkk selaku pengguna pupuk.
“Pupuk Subsidi itu bisa diperoleh di Kios pupuk resmi, dan yang membelinya adalah anggota kelompok tani yang terdaptar di Gapoktan sesuai dengan E Rdkk, dan saya cek tidak ada, jadi ini diduga penyimpangan, apalagi kalau pupuk subdisi itu berasal dari luar Way kanan atau luar provins, itu lebih parah lagi peyimpangannya,” tegas Saptari.
Kapolres Way kanan AKBP Teddy Rachesna yang dikonfirmasi Radar berjanji segara akan menindak lanjuti temuan Radar tersebut di lapangan,
“ Segara kami cek mas, “ pendak jawab Kapolres. ( Jumadi )