PAGARALAM // Gaya kepimpinan kekinian, Paslon Walikota dan Wakilwalikota Pagaralam No Urut 3 menjadi perbincangan, dan sorotan publik disukai masyarakat kota Pagaralam.
LUBER Ludi-Bertha Sevant Leadership
(Kemimpinan yang melayani), "gaya kepemimpinan yang dilakukan akan sangat mempengaruhi bagaimana perilaku, karakter, bergerak dengan serentak untuk sampai menuju goals atau tujuan-tujuan yang sudah dibuat.
Terpisah, Ludi Oliansya didampingi Hj. Bertha
'disinggung' terkait hal tersebut, mengatakan dalam menjalankan perannya, seorang pemimpin akan berhadapan dengan segala macam karakter, perilaku, dan tingkat kematangan kepribadian, simpatik dari unsur sorotan publik "masyarakat".
Seorang pemimpin tidak hanya menggunakan otoritas (power) yang dimiliki, tetapi juga menggunakan pengaruh, melalui gaya Kemimpinan yang melayani (Sevant Leadership), seperti yang kalian sampaikan.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam memengaruhi orang lain yang umumnya melalui motivasi untuk bekerja sesuai dengan tujuan, dan sasaran yang berlaku.
Gaya kepemimpinan kekinian “zaman now” sangat berbeda dengan memimpin pada era tahun 1970 -2000,
Menjadi pemimpin “zaman now” sangat berbeda dengan memimpin pada era tahun 1970 ataupun 2000,
Sederhana saja, "dimulai dari perasaan alami bahwa seseorang yang ingin melayani, harus terlebih dulu melayani". Ujarnya
Seperti kita ketahui bersama, krisis kepemimpinan yang dialami oleh suatu masyarakat atau bangsa mejadi persoalan klasik, "seperti halnya daki yang menempel di kulit".
Dengan hadirnya pemimpin yang melayani (servant leader), hadir bersama masyarakat,
memberikan solusi keberpihakan bagi masyarakat nantinya,
Kita harapkan mengutamakan kebutuhan, kepentingan, dan aspirasi orang-orang yang dipimpinnya di atas dirinya, kita sepakati menjadi pilihan kita bersama di pemilihan kepala daerah kota Pagaralam tahun ini, ujarnya.
Parinal
