SUBANG - Worldnews // Kerugian yang diderita beberapa Konsumen (pelanggan) akibat kerusakan kendaraan baik Roda dua (R2) ataupun Roda empat (R4) di duga akibat kelalaian pelayanan SPBU 34 - 412 - 13 Warung Nangka, Desa.Ciasem Girang, Kec.Ciasem Kab.Subang.
Dugaan kuat lalainya pelayanan SPBU 34-412-13 terbukti dengan adanya pengaduan beberapa Konsumen pada Ketua Umum Organisasi Gabungan Investigasi Antar Lembaga (Gival) yang kerap disapa Daus Cobra, yang menerangkan bahwa pelanggan yang tengah mengisi BBM Petralit malah yang keluar BBM Solar,
"Benar sekali saya menerima pengaduan beberapa warga (Konsumen) yang merasa dirugikan diduga akibat kecerobohan pengelola dan pengawas SPBU, sepertinya tidak dilakukan kontrol secara rutin, kemudian saya melihat viva pembagi BBM terlihat materialnya sudah lapuk dan terlalu pendek, sehingga ketika ada kebocoran atau rembesan akan masuk ke transmisi BBM lainnya,"jelasnya pada Kamis 24/09/2020.
Masih menurut Daus Cobra, buat apa ada pengawas SPBU, ini terkesan tak ada fungsi sehingga pipa pembagi rusak tak terkontrol, sudah sepatutnya pihak Pertamina segera melalukan tindakan tegas atau menutup sementara SPBU tersebut, sebelum ada korban lainnya yang akan merugikan pelanggan, inipun termasuk dari pengaduan beberapa pelanggan yang telah merasa dirugikan pihak SPBU tersebut, apalagi dalam sebulan ini terjadi dua kali kejadian seperti ini,"imbuhnya.
Adapun beberapa Konsumen, Asep (38) warga Subang, Bah RT (56) warga Subang, Yono (34) warga Indramayu
Ketiga orang tersebut mengatakan hal senada, yakni ketika mengisi kendaraannya dengan BBM Pertalit nyatanya yang keluar BBM Solar, sehingga motor dan mobil mengalami kendala dalam pengapian,
"Saya ngisi BBM Pertalit seratus ribu, tapi setelah jalan tidak biasanya mobil saya lajunya tersendat-sendat, lalu mampir kebengkel dan ternyata BBM nya bercampur Solar,"ujar Asep.
Hal senada d ungkapkan Bah RT, yakni setelah ngisi BBM Pertalit di SPBU Warung Nangka Desa Ciasem Girang, setelah diisi BBM Pertalit ternyata bercampur BBM Solar, kejadian ini saya ketahui bercampur Solar gegara laju motor saya tersendat sendat, akhirnya motor saya mogok dan dibawa ke bengkel,"tuturnya.
Dari hasil kompirmasi awak media ke SPBU Warung Nangka, penanggung jawab SPBU Budi, membenarkan telah terjadi kebocoran perangkat pengisian BBM Solar,
"Memang benar dari kemarin banyak pengaduan terhadap kami bahkan ada motor yang langsung mogok kami arahkan ke bengkel dan kami ganti rugi, dan pengisian kejeligen pun kami ganti rugi juga, adapun kejadian ini karena adanya kebocoran BBM Solar yang masuk ke tanki BBM Pertalit, namun demikian kami siap mengganti rugi para pelanggan,"ungkap Budi .
"Sekarang dalam proses pengecekan oleh Teknisi dan lagi ada pengurasan, yang jadi permasalahan, saya pun tidak tau ini dari pengirimannya Pertamina atau memang ada kebocoran sekarang lagi di cek sama teknisi,"tutur Budi kembali.
Dari pantauan awak media saat dilapangan pada saat itu memang lagi ada pengurasan yang di lakukan teknisi bernama Bajigur,
"Ini sedang pengerjaan pengurasaan dan pengeringan," pungkas Bajigur singkat.
(Nury.CN/Saeful)