MEDAN - Polsek Percut Sei Tuan diduga lambat menangani kasus penganiayaan yang menimpa Ibu rumah tangga yang bernama Elliyana (36) warga komplek perumahan haji, Tanjung selamat.
Kasus penganiyaan tersebut terjadi pada hari Rabu 30 Maret 2022, sekitar pukul 08:30 Wib.
Kepada awak media, Elliyana mengaku telah dianiaya oleh seorang preman inisial AM warga Komplek Perumahan Haji dan mengakibatkan pecah di bibir dan memar didada akibat tendangan pelaku.
Korban berharap kepada Polsek Percut Sei Tuan untuk segera menindak lanjuti laporannya dan segera menangkap pelakunya agar tidak ada korban berikutnya.
"Saya berharap Polsek Percut Sei Tuan segera menangani kasus ini dengan secepatnya dan menangkap pelakunya," ucap korban.
Akibat dari pada perlakuan preman tersebut, Elliyanan merasa trauma dan takut akan terulang kembali kejadian ini, karena pelaku belum dilakukan penangkapan.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Bambang Nurmiono menjelaskan bahwa kasus tersebut akan ditindak lanjuti dan sudah di tangani oleh anggotanya.
"Nanti kita tindak lanjuti dan kita panggil saksinya, dan sudah saya suruh anggota untuk menangani kasus ini," ucap Bambang saat ditemui di ruang kerjanya. (Suhardi)
