PAGARALAM | Terkait Dokter Spesialis dan Naiknya Tunjangan DPRD Kota Pagaralam Jadi Sorotan Publik, teman-teman wartawan layangkan surat ke DPRD Kota Pagaralam.
Media Jejak Kasus Info, Media Grow Media-Indo.Com, bersama-sama teman-teman media yang bertandang tangan terlampir, layangkan surat mengajukan audensi ke DPRD Kota Pagaralam.
Surat yang dilayangkan teman-teman wartawan tersebut, tentang Dokter Spesialis di RSUD BESEMAH Kota Pagaralam, dan Kenaikan tunjangan DPRD Kota Pagaralam menjadi perbincangan teman-teman wartawan sehingga menjadi sorotan publik.
Ketua koordionator audensi Khafi, kepada teman-teman wartawan, ditanyakan terkait hal tersebut mengatakan surat yang kita layangkan ke DPRD Kota Pagaralam tersebut berisikan pengajuan audensi, terkait Dokter Spesialis di RSUD BESEMAH Kota Pagaralam, dan Kenaikan Tunjangan DPRD Kota Pagaralam.
Lanjut, Khafi terkait hal-hal tersebut kami dari teman-teman media menginginkan langsung jawaban mengenai Dokter Spesialis di RSUD BESEMAH dan kenaikan Tunjangan DPRD Kota Pagaralam yang saat ini menjadi sorotan publik.
Pasalnya, ' Dokter Spesialis dan Kenaikan Tunjangan DPRD sudah menyakiti perasaan masyarakat yang mengetahuinya'.
Mengapa tidak kata Khafi "Jika Dokter Spesialis RSUD BESEMAH Kota Pagaralam satu persatu memundurkan diri jadinya ini merugikan masyarakat yang akan berobat ke RSUD BESEMAH" karena minimnya Dokter yang ada di Rumah Sakit tersebut, ditambah lagi "Kenaikan Tunjangan DPRD kota Pagaralam di pandemi yang kondisinya serba sulit terkait ekonomi masyarakat ini jelas mengiris perasaan masyarakat saat ini.
Khafi, meminta pihak terkait yang kita layangkan surat agar menjadwalkan waktu yang tepat untuk audensi 'kita ingin mendengar langsung jawaban dari Wakil-wakil rakyat yang yang saat ini menjabat dan mengeban amanah tersebut'.
Apa pandangan serta pendapat mereka terkait hal tersebut, dan bagaimana solusi terkait Dokter Spesialis, dan apa jadinya jika nanti minimnya tenaga medis di Rumah Sakit berdampak pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat jelas ini merugikan masyarakat yang akan berobat, ujarnya.
Laporan: Tanzil