World News-
Belasan hewan ternak di Kampung Karya Agung,Kecamatan Negri Agung, secara belasan hewan ternak tersebut mati karena terserang virus penyakit mulut dan kuku (PMK)
Seorang warga peternak, (Tarlim) mengatakan dalam kurun waktu satu kali 24 jam sedikitnya ada tiga ternak miliknya mati. Ternak kami mati secara mendadak tanpa menunjukkan gejala yang aneh.
"Dan tidak ada gejala yang ditimbulkan sama sekali, tiba-tiba mati padahal makanan yang diberikannya normal seperti biasa", fiturnya, Minggu 31/07/2022
Iya pun menyebut ternak itu telah dicek oleh petugas kesehatan hewan dari dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Way Kanan Keterangan yang ia terima, ternak itu mati diduga karena terjangkit PMK.
"Karena belum lama ini dicek sama dinas peternakan diduga awalnya terjangkit virus PMK, karena awalnya tidak ada gejala yang timbul sama sekali", tambahnya.
Pansebon, Kepala Kampung Karya Agung juga mengungkapkan hal yang sama bahwa ada 17 hewan ternak yang ada di kampung Karya Agung mati diduga terserang penyakit PMK.
"Untuk sementara hal yang bisa ia lakukan adalah menuruti perintah dari petugas kesehatan dengan menjaga kebersihan kandang dan juga menyemprot dengan desinfektan, serta menguburkan hewan ternak yang telah mati.
Pansebon juga berharap adanya perhatian khusus dari dinas pertanian dan peternakan kabupaten Way Kanan terkait dugaan wabah virus PMK yang telah menyerang hewan ternak yang ada di kampungnya, tentunya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sementara, di tempat terpisah saat dikonfirmasi Kepala dinas pertanian dan peternakan kabupaten Way Kanan, Ir.Maulana melalui sekretaris Rofiki membenarkan kejadian tersebut.
"Ya, itu sudah ada tindakan dari dinas pertanian dan peternakan kabupaten Way Kanan. Pak kadis dan tenaga medis kita sudah turun, namun untuk lebih spesifiknya coba hubungi dokter hewan yang menangani di wilayah kecamatan negeri Agung", tegasnya
Terpisah,Dokter Hewan yang menangani Khususnya Kecamatan Negri Agung Drh.Adelia Putria, Mengatakan bahwa memang kampung Karya Agung sendiri kami sudah pernah mengambil sampel dan hasil pemeriksaan sampel di laboratorium menyatakan bahwa hewan ternak di kampung Karya Agung positif terjangkit PMK jadi Kampung Karya Agung kami nobatkan sebagai titik O,
"Dari Hasil Sempel hewan ternak yang ada di kampung Karya Agung yang diperiksa di laboratorium memang positif terjangkit virus PMK. Jadi untuk Kampung Karya Agung, Kecamatan negeri Agung sendiri sudah kami nobatkan sebagai titik O, jadi 3 km dari kampung Karya Agung itu sendiri tidak bisa divaksin karena meskipun hewan ternaknya sehat anggapannya hewan ternak tanpa gejala (TTG) coronavirus ini penyebarannya lewat udara juga bisa", ujar Drh,Adelai
Lebih lanjut, Hewan ternak yang ada di kampung Karya Agung sendiri tidak bisa divaksin karena kita harus sembuhkan semua hewan ternak yang ada di kampung Karya Agung itu sendiri, untuk proses penyembuhannya sendiri membutuhkan jangka waktu 4 bulan. Setelah semua hewan sembuh baru bisa kita vaksin. Untuk yang sudah terlaporkan ke kami sendiri ada yang indukan sapi di Karya Agung ada lendir di anusnya, sedangkan di mulut sudah tidak berbusa lagi memang sebelumnya sudah kami rekapri. Dugaan sementara terjangkit PMK juga mati karena akan melahirkan. Sedangkan untuk kambing sendiri belum ada laporan", imbuhnya.(jumadi)