Way kanan -WORLD NEWS-
Gelar sidang paripurna pengesahan Rancangan peraturan daearah (Raperda), tentang Pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2022 penyampaian KUA-PPAS TA 2024, banyak aggota dewan yang mangkir. Dari 40 anggota DPRD Waykanan hanya 32 anggota saja yang hadir, diruang sidang gedung wakil rakyat setempat Jum'at (07/07/2023).
Penyampaian pandangan umum fraksi, hanya satu fraksi yang menyampaikanya, fraksi PKB menyoroti tentang langkanya pupuk bersubsidi, disampaikan Aburizal Setiawan.
Menurut dia, langkanya pupuk bersubsidi diduga ada permainan para cukong,dan hal itu sangat bertantangan dengan hati Nurani. “Ini diduga ada yang menimbun pupuk bersubsidi, makanya langka. Siatem pengawasan dari pemerintah harus ditegakan,” katanya.
Aburizal mengungkapkan, langkanya pupuk bersubsidi sangat berpengaruh dengan petani di Waykanan, karena petani kesulitan mendapatkan pupuk itu. “Kalau terus dibiarkan akan mengganggu petani dalam memperoleh hasil, ini sangat miris sekali. Jika para penegak hukum mau menelusuri ini, kami siap data lengkap,” ujar dia.
Menanggapi hal itu, Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya mengatakan, bahwa pengawan pupuk bersubsidi, pemerintah daerah sudah membentuk satuan tugas (Satgas). “Kalau masalah pupuk non subsidi aman, tapi kalau ersudsidi, kita sudah bentuk satagsnya. Jadi pengawasan ada di satgas itu,” ujarnya.
Pengawasan, menurut Adipati, akan dilakukan oleh satgas yang sudah dibentuk. “Satgas akan bertugas memantau, jalanya pupuk tersebut, “ kata dia.(Jumadi)