Iklan

Ragam

BPBD Waykanan Lakukan Simulasi Secara Mandiri, Kesiagaan Antisipasi Gempa Bumi

, April 23, 2025 WAT

Waykanan - Guna antisipasi kesiap siagaan gempa bumi, BPBD Waykanan melakukan simulasi, evakuasi secara mandiri. Sumulasi tersebut diadakan secara serentak yang di komandoi BNBP RI.

Hal itu diungkapkan, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Waykanan, Supriyanto, di ruang kerjanya kepada sejumlah awak media, Rabu (23/04/2025).

“Ini di komandoi BNPB pusat kepada seluruh BPBD daerah, hari kesiap siagaan bencana nasional tahun 2025, hari ini kita mengambil tema Gempa Bumi,” katanya.
Apabila terjadi gempa bumi di Waykanan, kata Suprianto, petugas BPBD setempat telah siap siaga. “Kita melatih kawan-kawan yang ada di BNPB ini, apabila terjadi gempa yang betul-betul terjadi, sudah siap,” ujarnya.


Diakuinya, kemapmuan personal masih sangat terbatas, sehingga perlu pelatihan yang menyeluruh. Sehingga kedepan dapat di getuk tularkan ke UPT.
“Harapannya, Ketika terjadi gempa bumi, Masyarakat sudah mengerti apa yang harus di lakukan, apa yang harus di kerjakan, bagaimana mengamankan diri. Sehingga meminimalisir korban yang ada,”

Suprianto mengungkapkan, bencana yang paling tinggi di Waykanan, adalah banjir, cuaca ekstrim. Dan setiap tahun sudah dilakukan kesiapan, seperti membentuk kampung Tangguh bencana.
“Setiap tahun, kita juga melatih masyarat di daerah rawan bencana, agar mempunyai kesiap siagaan saat terjadi bencana. Seperti kita ketahui, setiap kampung itu memiliki bencana yang berbeda. Bahkan ada kampung yang memiliki multi bencana, baik terjadi banjir, kebakaran hutan dan cuaca ekstrem seperti angin,” ujarnya.

Saat ini, dari tahun 2023, sudah terbentuk 19 kampung tangguh bencana. Hal itu juga akan di bentuk pada tahun 2025 ini.
“Di kapung tagguh bencana, didalamnya kita bentuk forum pengurangi bencana dan relawan bencana kampung. Dan akan kita tambah untuk tahun 2025 ini, kampung tagguh bencana,” kata Suprianto.

Kedepan, akan dibentuk Forum pengurangan reksiko bencana kampung dan relawan bencana kampung, yang akan dibekali ilmu pengethuan, sehingga mereka siap saat menghadapi bencana.

“Forum pengurangan reksiko bencana kampung dan relawan bencana kampung,akan ditempatkan sementara ini di Kampung-kampung rawan bencana, seperti Negara Batin. Tapi di kampung-kampung juga sudah kita latih masyarakatnya, kemarin ada sekitar 30 orang yang kita latih, untuk membantu siap siaga bencana,” kata Dia

TrendingMore